Khutbah Jumat - Ibadah Adalah Institusi Iman

Khutbah Jumat -  Ibadah Adalah Institusi ImanJama’ah Shalat Jum’at yang berbahagia, Pada dasamya semua nikmat yang kita peroleh, di samping merupakan usaha dan jerih payah kita juga semata mata karena rahmat dan kasih sayang Allah. Jika nikmat nikmat tersebut masih ada yang salah tempat, lalai dan lupa, Allah memberikan kekuatan pada diri kita masing-masing kiranya bersegera memperbiki kesalahan-kesalahan itu di atas dasar keyakinan bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penerima taubat. Kemudian diiringi do’a, semoga hari mendatang dapat mengurangi dan mengikis habis kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat, dan kita termasuk umat yang mendapatkan ampunan dan maghfirah-Nya dengan predikat “Fid dunya hasanah wafil-akhirati hasanah waqina azabannar”. 


Artinya: 
“Kitab Al-Qur’an ini tidak ada keraguan padanya; petunfuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada merelca”. (Al-Baqarah 2-3). 

Barang siapa yang paling bertakwa, ingin mendekatkan diri .kepada Allah, selalu berusaha di jalan yang diridhloi Nya dengan melepas baju, pangkat dan jabatannya, maka Allah akan meninggikan derajatnya, baik di sisi-Nya maupun di sisi manusia. 

Jama’ah Shalat Jum’at yang berbahagia. 
Ketika Sahabat Ali bin Abi Thalib ditanya oleh beberapa pendeta tentang apakah kunci langit dan apa gembok nya. 

Dengan senyum Sahabat Ah bin Abi Thalib menjawab, “Gemboknya adalah syirik dan kuncinya adalah iman”, dengan ucapan “Laailaaha ilallah Muhammadurrasulullah”. 


Makna yang tersirat dan jawaban Sahabat Ali bin Abi Thalib, adalah bahwa keberadaan manusia di hadapan Allah semata-mata atas dasar iman. Keimanan yang didasarkan terhadap Al-Qur’an dan hadis Rasul, akan membawa manusia kepada derajat yang tinggi. Sehingga peranan Al-Qur’an dan hadis Rasul akan bermakna dan memancar dalam kehidupan. Dengan demikian, iman merupakan nikmat yang paling besar yang dianugerahkan oleh Allah kepada manusia. Sebab iman adalah petunjuk Allah. Tiada seorangpun yang mampu merubah seseorang menjadi beriman Sekali pun Muhammad itu utusan-Nya beliaupun tidak mampu merubah kekafiran menuju keimanan. Hanya Allah yang berhak merubahnya. Rasul, utusan Allah berfungsi menyampaikan ayat-ayat Allah sebagat pedoman hidup, bukan untuk memberi petunjuk. 

Disamping menyampaikan ayat-ayat Allah, Rasul juga berfungsi sebagai khalifah di bumi, yakni mewakili Allah untuk melaksanakan amanah-Nya yang sesuai dengan kemauan-Nya. 

Oleh karena itu Rasul (utusan) Allah merupakan central figur (suri tauladan) atas umatnya. Untuk merealisasikan ketakwaan yang kita miliki, hendaknya kita mempertanyakan terhadap diri kita sendiri, sudahkah kita manfaatkan ilmu dan harta yang kita miliki untuk mengabdi kepadaAllah. 

Sudahkah kita hitung dan kita sisihkan hak dan bagian fakir-miskin, anak yatim, anak buah, anak istri, tetangga dan handai tolan. Sudahkah jabatan dan kepercayaan yang dipikulkan di pundak kita, kita laksanakan sesuai dengan amanah yang di berikan kepada kita, baik melalui kantor maupun melalui pimpinan. 

Walaupun keimanan itu bersifat ghaib, tetapi iman yang memancar di dalam lubuk hati yang paling dalam akan menyinari akal fikiran, panca indera, perilaku dan perbuatan dalam hidupnya, baik hidup berumah tangga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga pantas kalau Allah menegaskan di dalam Al-Qur’an: 


Artinya: 
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya”. (Al Mu’minun 1-2). 

Jika hal itu telah tumbuh dalam hati sanubari dan memancar dalam sikap hidup sehari-hari, maka keberuntungan akan menyelimuti kita, sesuai dengan janji Allah “Aflahal Mu’minun”. 

Kalau malaikat selalu mentaati perintah Allah itu wajar sebab Malaikat tidak dilengkapi dengan nafsu, sehingga malaikat itu tidak memerlukan makan, minum dan pujian. Demikian juga dengan syaithan yang pekerjaannya membantah dan tidak mentaati perintah Allah adalah suatu kewajaran sebab syaithan hanya dilengkapi dengan nafsu. 

Karena itu manusia yang dilengkapi dengan akal fikiran dan nafsu wajar kalau pada suatu saat dia salah dan saat berikutnya akan memperbaiki kesalahannya. 

Dua dimensi, akal fikiran dan nafsu itulah membawa manusia kepada kesempurnaan di antara makhluk-makhluk lainnya. Ketika nafsu mengajak menuruti keinginan-keingin annya, ketika itu pula akal fikiran berperan mempertimbangkan baik buruknya. 

Yang tidak dikehendaki Allah dan Rasul-Nya adalah selalu salah dan tidak berusaha untuk memperbaiki keslahannya itu. Inilah oran g-orang yang paling rend ah “Asfala saafiliin”. 

Untuk mengangkat derajat yang rendah “Asfala saafilin” kepada derajat yang tinggi sesuai dengan misi Rasul menjadikan manusia sebaik-baik umat “Khaira ummah” adalah dengan memfungsikan dirinya sebagai “Rahmatan lii‘aalamiin” yakni memberikan rahmat bagi dirinya dan alam sekitarnya. 

Ingatlah pesan Rasul: “Barang siapa yang mengikuti petunjukku, akan masuk syurga dan barang siapa yang meng ingkari aku, akan merugi”. Inilah konsep keimanan. 

Jama’ah Shalat Jum’at yang berbahagia,
Iman yang memancar itu membutuhkan lembaga (istitusi). Institusi pertama adalah shalat. Tidak hanya shalat fardu tetapi juga shalat sunat. Dan institusi kedua adalah mengeluarkan sebagian dan hasil jerih payah kita semata mata mengabdi kepada Allah SWT. Keberkahan hidup akan diberikan kepada mereka yang rajin sujud kepada-Nya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Khutbah Jumat - Ibadah Adalah Institusi Iman

  • Khutbah Jumat Kebahagiaan Dunia Dan AkhiratKEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRATOleh : H. Nuruddin Sidik Artinya: " . . . Maka di antara manusia ada yang mendo‘a: “Ya Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia “ ...
  • Niat Puasa Syawal Yang Benar Dan Waktunya Puasa SyawalTata Cara Niat Puasa Syawal Dan Waktunya | Puasa Syawal merupakan puasa selama enam hari pada bulan syawal. Ada banyak keutamaan dari mengerjakan Puasa Syawal. Sala ...
  • Bacaan Doa Sholat Tahajud Yang Benar Sesuai SunnahBacaan Doa Sholat Tahajud Yang Benar Sesuai Sunnah | Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan artikel mengenai Bacaan Doa Sholat Tahajud Yang Benar Sesuai Sunn ...
  • Khutbah Jumat - Allah Tempat Berserah DiriKhutbah Jumat - Allah Tempat Berserah Diri | Ayat ke 83 Ali ‘Imran merupakan pertanyaan, apakah mereka menghendaki selain agama Allah (dinullah) ini. Deng ...
  • Doa Masuk Dan Keluar WCDoa Masuk Dan Keluar WC | Apapun kegiatan yang akan kita lakukan kita harus senantiasa ingat kepada Alloh Subhanahu Wata'ala. Kita Memohon keselamatan, perlindungan, per ...