I. Pengertian sholat tarawih
Kata Tarawih berasal dari bahasa arab yaitu bent]uk jama’ dari lafazh “Tarawihah” yang artinya istirahat. Dinamakan demikian karena orang orang yang mengerjakan sholat ini biasanya beristirahat dalam tiap tiap dua rakaat atau empat rakaat.
Sedang menurut syara’ ( istilah ) shalat tarawih itu adalah shalat sunnat yang dikerjakan setiap malam bulan ramadhan, dan hukumnya sunnat muakkad, yaitu suatu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan untuk di kerjakan baik oleh kaum muslimin laki-laki maupun perempuan.
Shalat tarawih juga disebut dengan “Qiyamu Ramadhan” ( ibadah pada malam bulan ramadhan) yang pahalanya sangat besar sekali. Karenanya, maka Rosulullah SAW selalu menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan sholat tarawih. Sebagaimana yang telah diterangkan di dalam hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang artinya sebagai berikut :
“ Barang siapa beribadah pada malam bulan ramadhan ( Shalat Tarawih ) dengan penuh keimanan serta ikhlas kepada Allah, maka akan diampuni segala dosa – dosanya yang telah lalu ”
Dan shalat tarawih ini boleh dilakukan secara sendirian maupun berjamaah. Namun lebih utama bila dikerjakan secara berjamaah.
II. Waktu dan bilangan rakaat shalat tarawih
Shalat sunnat tarawih dikerjakan setelah melaksanakan shalat isya sampai terbitnya fajar di ufuk timur dan sebelum mengerjakan shalat witir di bulan ramadhan.
Bilangan rakaat sholat tarawih adalah dua puluh rakaat dengan tiap dua rakaat satu kali salam. Sebagaimana amalan yang telah di lakukan pada khalifah Umar Bin Khaththab r.a. berdasarkan kesepakatan para ulama (ijma). Namun ada pula yang mengerjakan 8 rakaat dengan tiap 4 rakaat satu kali salam. Tujuan tidak lain adalah untuk menyiarkan malam Qiyamu Ramadhan. Sebagaimana yang telah dijalaskan di dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Imam Malik yang artinya :
“ Adalah orang orang pada zaman khalifah Umar Bin Khaththab r.a. saat mengerjakan sholat malam di bulan Ramadhan ( shalat tarawih ) sebanyak 23 rakaat “
III. Tatacara shalat tarawih
Pada dasarnya mengerjakan sholat tarawih sama halnya mengerjakan sholat sholat sunnat lainnya. Hanya saja niatnya berbeda.
Berdasarkan kesepakatan para Ahli Fiqih ( ittifaq Fuqoha' ), letak niat ada di dalam hati ( wajibnya ). Dan menurut Jumhur Fuqoha' ( mayoritas Ahli Fiqih ) kecuali Maliki, bahwa " pengucapan" niat dengan lisan hukumnya sunnah, hal ini karena membantu hati dalam merealisasikan niat tersebut. Agar pengucapan dan pelafalan itu membantu " daya ingat", sedangkan Maliki tidak memandangnya sunnah karena tidak manqul dari Nabi saw. (Sumber : mudarosahkajianfiqih.blogspot.com)
Berdasarkan kesepakatan para Ahli Fiqih ( ittifaq Fuqoha' ), letak niat ada di dalam hati ( wajibnya ). Dan menurut Jumhur Fuqoha' ( mayoritas Ahli Fiqih ) kecuali Maliki, bahwa " pengucapan" niat dengan lisan hukumnya sunnah, hal ini karena membantu hati dalam merealisasikan niat tersebut. Agar pengucapan dan pelafalan itu membantu " daya ingat", sedangkan Maliki tidak memandangnya sunnah karena tidak manqul dari Nabi saw. (Sumber : mudarosahkajianfiqih.blogspot.com)
Niat shalat tarawih
Artinya :
"Aku (niat) shalat sunat tarawih 2 rakaat mengikut imam, karena AllahTa'ala."
IV. Doa sholat tarawih
Artinya:
"Wahai Allah! Jadikanlah kami orang-orangyang sempurna imannya, menunaikan kewajiban-kewajiban, memelihara shalat, menunaikan
zakat, mehcari' anugerah yang adai di sisi Engkau, mengharap ampunan Engkau, berpegang teguh dengan petunjuk (Engkau), menjauhi kesia-siadn, zuhud di dunia, dan senangkepadaakhirat, rela terhadap keWhtuan (kepastian), bersyukur terhadap nikmat, 4 sabar terhadap cobaan, dan berjalan pada. hari kiamat di bawah panji penghulu kami, Nabi Muhammad saw,datang ke telaga (yang sejuk), masuk ke dalam sufga, selamat dari neraka, duduk di atas singgasana kemuliaan, menikah dengan bidadariyangcantik, menge-nakan pakaian dari sutera yang tip is dan tebal, memakan makanan surga, meminum susu danmaduyangjernih,dengan gelas,teko, dan piala dari mata airyang selalu mengalir, bersama orang-orangyang telah Engkau berikan nikmat, yaitupara nabi, shiddiqun, syuhada, dan orang-orang yang shaleh, mereka ituldh sebaik-baik teman, anugerah itudari Allah, dan cukuplah Allah YangMahaMengetahui. Dan segalapuji milik Allah, Tuhan semesta alam."