Niat Qadha Puasa Ramadhan

Puasa Qadha Ramadhan | Puasa berasal dari bahasa Arab "shoum" yang memiliki arti  menahan diri dari sesuatu. Dan jika diartikan secara istilah, maka puasa memiliki arti : menahan diri dari semua hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar (subuh) sampai tenggelamnya matahari (maghrib). Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang puasa adalah sebagai berikut :

"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagimu ibadah puasa, sebagaimana diwajibkan bagi orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa..." (QS. al-Baqarah, 2: 183)


Syarat dan rukun Puasa

Untuk syarat puasa itu sendiri ada dua, yaitu Niat dan Imsak. Sedangkan untuk rukun puasa itu ada 6. Apak sajakah rukun puasa itu ? oke langsung saja kita simak di bawah ini !

  • Beragama Islam
  • Berakal sehat
  • Baligh
  • Suci dari haid dan nifas bagi perempuan
  • Bermukim atau yang kita kenal dengan "tidak sedang bepergian jauh"
  • Mampu

Jika salah satu dari hal-hal yang telah kami sebutkan di atas tidak ada pada seorang muslim, maka ia belum/tidak wajib melaksanakan puasa wajib.

Untuk Anda tidak bisa melaksanakan puasa ramadhan yang di sebabkan  oleh hal hal tertentu, maka Anda dapat meng-qadha puasa tersebut pada bulan lain setelah Ramadhan. 


Dari segi niat, bisa di katakan yang signifikan antara niat puasa Ramadhan yang dikerjakan pada waktunya dengan niat qadha puasa Ramadhan. Kedua macam niat puasa tersebut, tetap dikerjakan di dalam hati dengan batas waktu niat adalah dari waktu maghrib tiba sampai sebelum waktu subuh tiba.

Perbedaannya hanya terletak pada pelafalan niat. Akan tetapi sebenarnya letak niat itu ada di dalam hati, sedangkan pelafalannya hanya untuk membantu hati kita lebih fokus dengan apa yang kita niatkan.

Lafadz atau pengucapan niat qadha puasa Ramadhan, sebenarnya tidak ada aturan aturan khusus secara redaksional dalam ilmu fiqih. Kita tidak di wajibkan untuk harus mengikuti lafadz ini atau pun lafadz itu. Akan tetapi , lafadz niat yang biasa kita gunakan dalam meng-qadha puasa ramadhan adalah sebagai berikut :

Niat Qadha Puasa Ramadhan


نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى

"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa-i fardhi ramadhaana lillaahi ta'aalaa"
Artinya : "Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala"

Berdasarkan kesepakatan para Ahli Fiqih ( ittifaq Fuqoha' ), letak niat ada di dalam hati ( wajibnya ). Dan menurut Jumhur Fuqoha' ( mayoritas Ahli Fiqih ) kecuali Maliki, bahwa " pengucapan" niat dengan lisan hukumnya sunnah, hal ini karena membantu hati dalam merealisasikan niat tersebut. Agar pengucapan dan pelafalan itu membantu " daya ingat", sedangkan Maliki tidak memandangnya sunnah karena tidak manqul dari Nabi saw. (Sumber : mudarosahkajianfiqih.blogspot.com)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Niat Qadha Puasa Ramadhan