Keutamaan Puasa Sunnah Dan Manfaatnya Lengkap

Keutamaan Puasa Sunnah Dan Manfaatnya Lengkap | Ada banyak puasa sunnah yang dikerjakan oleh ummat muslim. Berapa diantaranya yatu puasa senin kamis, puasa syawal, puasa sepuluh hari pertama bulan dzulhijah, puasa sunnah muharam , puasa dawud, dan lain lain. Puasa sunah tersebut memiliki keutaman keutamaan tersendiri. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai apa saja keutamaan keutaman dari puasa sunnah. 

Oke, tak perlu panjang lebar lagi kini kami akan berbagi 10 macam puasa sunnah dan keutamaannya. 


Keutamaan Puasa Sunnah Dan Manfaatnya Lengkap

1. Puasa Enam Hari Di Bulan Syawal

Puasa enam hari di bulan syawal memiliki banyak keutamaannya. Salah satu keutamaan dari mengerjakannya puasa romadhon yang diiringi puasa Syawal yaitu seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim)

2. Puasa Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Maksud dari puasa ini yaitu puasa di sembilan hari yang pertama dari bulan dzulhijah, tidak termasuk hari yang kesepuluh. Seperti yang kita ketahui bahwa hari ke-10 adalah hari raya kurban dan diharamkan berpuasa.

3. Puasa Hari Arofah

Puasa Arofah adalah puasa pada hari ke-9 bulan Dzuhijjah. Salah satu keutamaannya yaitu : bagi yang mengerjakannya akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang (HR. Muslim). Dosa dosa yang dimaksud disini adalah dosa-dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil.

4. Puasa Assyuro’

Hari Assyuro’ adalah hari kesepuluh di bulan Muharrom. Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Assyuro’ tersebut. lalu mengiringinya dengan puasa 1 hari sebelum atau sesudahnhya. 

Ini dilakukan untuk menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja. Keutamaan bagi yang mengerjkan puasa sunnah ini adalah akan dihapus dosa-dosa (kecil) di tahun sebelumnya (HR. Muslim).

5. Puasa Sya’ban

Salah satu keutamaannya bahwa bulan ini adalah bulan di mana semua amal diangkat kepada Robb semesta alam (HR. An-Nasa’i & Abu Daud, hasan).

6. Puasa pada Bulan Harom (bulan yang dihormati)

Yang temasuk bulan harom adalah bulan yang dihormati. Yang termasuk dari bulan harom yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rojab. Pada bulan harom ini dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada bulan-bulan tersebut termasuk salah satunya yaitu ibadah puasa.

7. Puasa Senin dan Kamis

Namun tidak ada kewajiban mengiringi puasa hari Senin dengan puasa hari Kamis atau sebaliknya. Keduanya merupakan hari di mana amal-amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Alloh.

8. Puasa Dawud

Car mengerjakan puasa ini yaitu sehari puasa dan tidak puasa sehari selanjutnya selang seling. Keutamaannya adalah karena puasa ini adalah puasa yang paling disukai oleh Alloh (HR. Bukhori-Muslim).

Ketentuan Dalam Melakukan Puasa Sunnah

Pertama: Niat puasa boleh dilakukan setelah terbit fajar jika belum makan, minum dan selama tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Ini berbeda dengan niat puasa wajib.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Pada suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemuiku dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” Kami menjawab, “Tidak ada.” Beliau berkata, “Kalau begitu, saya akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju).” Maka beliau pun berkata, “Bawalah kemari, sesungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.” (HR. Muslim no. 1154). 

An Nawawi memberi judul dalam Shahih Muslim, “Bab: Bolehnya melakukan puasa sunnah dengan niat di siang hari sebelum waktu zawal (bergesernya matahari ke barat) dan bolehnya membatalkan puasa sunnah meskipun tanpa udzur. ”

Kedua: Boleh menyempurnakan atau membatalkan puasa sunnah. Dalilnya adalah hadits ‘Aisyah diatas.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Keutamaan Puasa Sunnah Dan Manfaatnya Lengkap