Khutbah Jumat Sabar - Menghadapi Cobaan

SABAR MENGHADAPI COBAAN

Oeh : Asy’ari AM. Ishak 


Artinya: 
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innaa iiilaahi wa innaailaihi raaji ‘uun “. (Al Baqarah 155 - 156). 

Manusia hidup, apapun predikat yang dia sandang pasti tidak pernah luput dan cobaan Allah. Mau atau tidak, cepat atau lambat, pasti akan datang menemui manusia. 

Rasa syukur mestinya tidak pernah habis dan ucapan Seorang, Muslim. Allah baru saja mencabut cobaan-Nya dan kemarau panjang berupa turunnya air hujan. 

Akibat kemarau panjang orang banyak yang mengeluh, turun hujan pun manusia ribut. Begitulah sifat basyaniah manusia, mungkin manusia belum siap menerimanya. 

Dalam surat Al-Baqarah ayat 155, Allah menjelaskan macam cobaan yang akan diterima manusia, yaitu 

1. Manusia akan diuji dan dicoba dengan perasaan takut. ini mengandung pengertian yang luas, misalnya: Perasaan takut dari kehilangan pekerjaan, kedudukan, dll. 

2. Manusia akan diuji/dicoba dengan kelaparan, yang pada akhirnya untuk memenuhi kebutuhan biologis jasmani, manusia akan melakukan apa saja, tidak peduli halal atau haram untuk mendapatkan makanan itu, 

3. Allah menguji manusia dan masa paceklik dan kekurang n harta, yang pada akhirnya manusia akan berusaha mengejar materi keduniaan, sampai-sampai lupa daratan, menerjang norma-nomia agama. 

4. Allah akan menguji manusia dan jiwa dan kematian. Dunia semakin maju, teknologi semakin canggih yang mampu bikin obat-obatan atau untuk menyembuhkan suatu penyakit. Tapi semua itu diimbangi dengan munculnya bermacam-macam penyakit yang akan mengancam jiwa manusia. Jiwa sudah diancam kematian, ajal pun selalu siap menjemput untuk menghadap Allah. 

5. Manusia akan diuji dengan kekurangan buah-buahan. Satu dari sekian banyak kebutuhan dan kelengkapan hidup manusia adalah buah-buahan. Dengan demikian kalau air hujan tidak diturunkan Allah, maka tanaman kurang subur yang berakibat kurangnya buah-buahan. Dan kelima cobaan itu Allah akan memberikan khabar gembira bagi orang-orang yang sabar menghadapinya, “Wabasy-syirish-shaabiriin”. 

Orang yang sabar itu adalah orang yang ketika mendapatkan suatu musibah dia mengucapkan: “Innaa lilaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”, sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. 

Oleh karena itu sebagai seorang Muslim, apapun yang Allah berikan, baik itu musibah atau cobaan yang kita rasakan enak atau tidak enak kita harus khusnudzan (berbaik sangka) kepada Allah SWT. 

Ada dua globalitas cobaan Allah yang diberikan kepada insan, yaitu cobaan yang enak dan yang tidak enak dirasak an ‘Wa lanabluannakum bil khaini wasy-syarri”. 

Kita harus selalu khusnudzdzan, karena dibalik musibah, cobaan dan ujian pasti ada manfaatnya. Hanya saja kebanyakan manusia tidak mengerti dan tidak faham terhadap hikmah dan manfaat dibalik musibah dan ujian yang diterimanya. 

Allah memberikan kiat untuk menanggulangi musibah dan cobaan, yaitu dengan meminta pertolongan dengan kesabaran dan shalat, “lsta’iinuu bish shabri wash shalah”. (Al-Baqarah 153). 

Sabar akan menjadikan kita punya identitas kepribadian Muslim. Kepribadian yang jelas yang mampu menghadang musibah dan cobaan. Sebab semuanya itu harus dengan usaha. 

Dan usaha keras, ulet dan tahan uji itu menuju ke sabar. Demikian juga Allah akan memberikan kemudahan kemudahan kepada orang-orang yang melaksanakan shalat. Shalat merupakan hubungan vertikal kepada Allah. Semakin dekatnya hamba kepada Allah, Allah akan dekat kepada hamba-Nya. Dengan dekat itu akan memudahkan proses terkabulnya suatu permohoan aan do’a hamba kepada Tuhannya. 

Pengkabulan suatu permohonan atau do’a itu ada dimensi waktu. Dimensi waktu itu lewat satu proses. Untuk mempercepat proses itu kita harus selalu ingat kepada Allah lewat shalat. 

Tidak ada manusia yang tidak mempunyai kesibukan. Kesibukan itulah yang banyak menyita waktu. Akan tetapi janganlah kesibukan itu melupakan kita mengingat kepada Allah lewat shalat. 

Bagaimana Allah akan memberikan fasilitas hidup di dunia ini kalau kita sendiri lupa kepada-Nya. Kita berharap di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat mudah-mudahan menjadi Muslim yang baik. 

Rasulullah berpesan “Khairun naas anfa’uhum linnaas”, sebaik-baik manusia jika kehidupannya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia lainnya. 

Di Hadis lain Nabi berpesan “Sebaik-baik manusia jika diberikan umur yang panjang dan baik amal perbuatannya”. 

Kita hadapkan semua amal perbuatan ke hadirat Allah dan akan mengalami pemeriksaan yang seadil-adilnya. Semoga kita tidak termasuk orang yang menyesal. 

Syeikh Sihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Asqalani mengatakan dalarn Nashaihul ‘Ibad, bahwa nanti di akhirat ada 4 orang yang menyesal, dan dihadapan orang tersebut dihadirkan 4 tokoh tauladan, yaitu: Pertama, mereka yang menyesal karena terlalu sibuk sehingga lupa mengingat Allah. Dan dihadirkan di hadapannya Nabi Sulaiman yang tidak kalah sibuknya. Kedua, mereka yang lupa kepada Allah, karena ngurus majikan atau atasannya. Dihadirkan di hadapannya Nabi Yusuf yang setiap saat melayani Ratu dan Raja Mesir. Ketiga, mereka yang merasa keberatan menerima musibah atau cobaan, maka dihadirkan dihadapannya Nabi Ayub yang senantiasa sabar menerima cobaan Allah, berupa sakit yang berkepanjangan. Keempat, lupa kepada Allah sebab merasa terlalu miskin, maka Allah tampilkan Nabi ‘Isa yang dilahirkan ke dunia tanpa harta dan saudara, akan tetapi hal itu tidak menghalangi Nabi ‘isa untuk selalu niengingat Allah. 

Hidup ini semata-mata untuk Allah, sebagaimana janji kita dalam setiap shalat, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk-Mu ya Allah yang menguasai alam ini.

SABAR MENGHADAPI COBAAN


Khutbah Jumat Singkat -  Menghadapi Cobaan

Demikianlah khutbah jumat yang dapat kami sampaikan, semoga contoh khutbah jumat yang telah kami tuliskan bisa bermanfaat bagi Anda yang membutuhkannya. Apabila ada kesalahan mohon dikoreksi. Terimakasih

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Khutbah Jumat Sabar - Menghadapi Cobaan